
Ketua KPU Nasruddin Buka-bukaan Strategi Tingkatkan Jumlah Pemilih di Tarakan
TARAKAN, CAKRANEWS - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan Nasruddin membeberkan strategi meningkatkan jumlah pemilih pada Pemilu 2024 mendatang. Ia mengatakan, belum ada target angka dari pusat terkait jumlah partisipasi pemilih. Namun, Nasruddin menyebut, dengan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pemilu, menunjukkan kuatnya demokrasi di Indonesia. "Berkaca dari pemilu sebelumnya, KPU ditargetkan untuk partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen. Untuk tahun 2024 ini, belum ada target dari pusat namun yang pasti tidak mungkin kurang dari angka sebelumnya. Untuk itu, KPU Salah satu semangatnya adalah meningkatkan partisipasi peserta pemilu," Kata Nasruddin kepada CAKRANEWS di Tarakan, baru-baru ini. Terkait peningkatan jumlah pemilih, Nasruddin menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah sosialisasi yang terus ditingkatkan di seluruh basis pemilih dengan membentuk Relawan Demokrasi. "Relawan tersebut jumlahnya yakni 50-80 orang. Biasanya mereka lah yang diturunkan di lapangan untuk menyampaikan pesan-pesan terkait pemilu," ujarnya. Adapun 10 basis pemilih tersebut diantaranya, basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kelompok marginal, komunitas, keagamaan, dan warga internet. Saat disinggung diantara basis-basis tersebut manakah yang menjadi atensi di Tarakan. Nasruddin menjawab semuanya relatif sama. Terkhusus basis pemilih pemula, KPU Tarakan telah menyiapkan strategi dengan menggandeng instansi terkait seperti Dinas Pendidikan. "Kami rutin mengadakan kegiatan kegiatan di basis pemula, dengan masuk ke sekolah-sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Dalam kegiatan tersebut, kami meminta bukan hanya mereka yang berusia 17 tahun namun juga kepada mereka yang di dua tahun kedepan akan menginjak 17 tahun. Artinya kami bersinergitas dengan banyak pihak. Karena pemilih pemula ini kan labil jadi perlu diberi pemahaman demokrasi dan pemilu," ucap Nasruddin. Strategi selanjutnya adalah optimalisasi program dari KPU RI, yakni Desa Peduli Pemilu, yang merupakan desa/keluarga yang menjadi percontohan. Di lokasi tersebut, nantinya terdapat tim yang bernama kader desa peduli pemilu yang tugasnya mengadakan sosialisasi khusus seputar kepemiluan. Untuk Kota Tarakan sendiri, Kelurahan Sebengkok dipilih menjadi lokasi percontohan. "Tim-tim ini akan bergerak di pertengahan tahapan mendekati tahapan pemilu. Biasanya saat mendekati pemilihan," kata Nasruddin. Selanjutnya, memasifkan kegiatan KPU di media sosial, terutama sosialisasi seputar kepemiluan. "Kami punya semua media sosial mulai dari FB, Twitter, dan Instagram. Jadi setiap kegiatan akan informasikan," tutrnya. Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi Sumber : CAKRA NEWS TARAKAN