KPU Kota Tarakan Gelar Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2021
Tarakan – Ketua dan Anggota KPU Kota Tarakan kembali menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021 Tingkat Kota Tarakan. Kegiatan ini bertempat di Rumah Pintar Pemilih Paguntaka KPU Kota Tarakan, Kamis (30/09/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tarakan, Anggota Bawaslu Kota Tarakan, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Perwakilan Lantamal XIII Tarakan, Perwakilan Polres Tarakan, Perwakilan Badan Kesbangpol Kota Tarakan, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan, dan Perwakilan Partai Politik se-Kota Tarakan.
Ketua KPU Kota Tarakan Nasruddin, S.Kom., M.IKom. menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tidak hanya dilakukan menjelang hari pelaksanaan Pemilu atau Pilkada. “Terkait pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, kami mengadakan pleno setiap bulan dan setiap tiga bulan sekali kami mengundang bapak/ibu sekalian untuk rapat koordinasi” kata Nasruddin.
Pada rapat koordinasi ini, ditetapkan sebanyak 147.479 data pemilih berkelanjutan periode bulan September, yang terdiri dari 75.246 laki-laki dan 72.233 perempuan. Selanjutnya terdapat 200 jumlah potensi pemilih baru yang terdiri dari 112 laki-laki dan 88 perempuan. Untuk pemilih tidak memenuhi syarat terdapat 182 yang terdiri dari 95 laki-laki dan 87 perempuan.
Anggota KPU Kota Tarakan Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Jumaidah, S.Pd. menerangkan bahwa perolehan angka tersebut didapat melalui proses koordinasi dengan instansi-instansi terkait.
Nasruddin juga menjelaskan bahwa pemutakhiran data pemilih berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting. “Penting setiap saat untuk kita validkan data agar tidak terjadi potensi penyalahgunaan di kemudian hari”, Kata Nasruddin. Hal yang dimaksud adalah penyalahgunaan penggunaan Formulir C.Pemberitahuan ataupun hal-hal lainnya yang dapat terjadi karena proses pemutakhiran data pemilih yang kurang valid.